Sesal dan hanya penyesalan
Ibu.
Keringat yang selalu membasahi keningmu
Seakan menjadi hiasan dalam setiap harimu
Bekerja keras demi kami anakmu
Ibu.
Begitu banyak pengorbanan yang kau lakukan
Kau injak panasnya aspal, kau terjang hujan dan badai
Itu semua demi kami anakmu
Ibu.
Apakah kami layak menjadi anakmu ?
Apakah kami pantas untuk kau perjuangkan ?
Ibu.
kami tak sanggup membalas semua jasamu
Hanya sedikit yang kami bisa berikan untukmu ibu
Mungkin itu semua tak sepadan
Ibu.
Kini kau tertidur pulas.
Di atas tanah yang basah,
Berselimut doa, dan bernisan bangga
Maafkan kami, anakmu ini yang selalu bertingkah
Yg selalu berulah, dan yang selalu membuat masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar